"ALLAH dulu, ALLAH lagi, ALLAH terus"

Jumat, 30 Desember 2011

Kuingin Menjadi Seperti Gus Dur


Kuingin menjadi kutu buku seperti Gus Dur
Kuingin menjadi secerdas seperti Gus Dur

Kuingin menjadi pluraris seperti Gus Dur

Kuingin menjadi nasionalis seperti Gus Dur


Kuingin menjadi pemberani seperti Gus Dur

Kuingin menjadi penyabar seperti Gus Dur

Kuingin menjadi sederhana seperti Gus Dur
Kuingin menjadi Pecinta damai seperti Gus Dur


Kuingin menjadi Alim seperti Gus Dur

Kuingin menjadi NU seperti Gus Dur

Kuingin menjadi Humoris seperti Gus Dur
Kuingin menjadi orang Jujur seperti Gus Dur


Kuingin menjadi orang Indonesia seperti Gus Dur
Kuingin menjadi Sebaik-baik apa yang dimiliki Gus Dur


Tapi..


Aku tak ingin menjadi "sekontroversial" Gus Dur

walau kutahu Gus Dur benar
karena aku tak sanggup menahan caci maki
yang akan menimpaku
Karena hanya Gus Dur yang mampu
menerima semua itu

maka...

Aku tak yakin lagi ada yang seperti Gus Dur
selain menjadi salah satu yang kuingin....

kuingin menjadi salah satu yang dimiliki Gus Dur

"jadilah orang jujur"

Sukma Adi Atmaja_
29 Mei 2010

Jumat, 16 Desember 2011

Tapak Sabda




1...2...3...



Dejavu dan Jamais vu..

Hidup di dunia ini tak lebih lama daripada sehela napas.

Bukankah selain waktu sesaat ini, semua yang pernah kita jalani tidak begitu beda dengan semua yang belum kita jalani?

Apapun yang anda sentuh, percayai, dan tampak pada hari ini akan menjadi-seperti realitas kemarin-sebuah ilusi dihari esok.

Tidak jarang kita merasa “pernah” mengalami, padahal sesungguhnya belum (dejavu). Sebaliknya kita merasa “belum” padahal sesungguhnya pernah (jamais vu).

Otak tak bisa membedakan antara ingatan dan fakta, mimpi dan imajinasi. Imajinasi pada masa lalu tidak terlalu berbeda dengan kenangan pada masa depan; keduanya tidak disini! masa lalu adalah gelap, masa depan penuh misteri.

Penggalan dari buku

“Tapak Sabda”,

fauz noor..

Minggu, 11 Desember 2011

Bagaimana Menghafal al Qur'an..??


Jiwa yang tak pernah dibacakan Al-Quran, seperti kuburan. Sepi, sendirian, dan kering-kerontang. Zaman ini, sedikit sekali orang-orang yang hafal Al-Quran. Kita bisa melihat, para orang tua lebih resah kalau anaknya tidak bisa matematika atau bahasa Inggris, ketimbang tidak tahu Al-Quran. Padahal, itu adalah keluarga Muslim. Padahal, sebagai orang Islam, kita harus yakin, hanya Al-Quran lah sebagai petunjuk hidup kita.

Ketika zaman semakin berputar mengikuti arus syahwat manusia, selayaknya lah kita sebagai orang Islam (mungkin) harus mulai kembali menanamkan azam dan niat, tekad dan keinginan untuk mulai menghafal Al-Quran.

Dan untuk memudahkan menghafalnya, ada beberapa teknik dan persiapan yang khusus yang bisa dipakai. Beberapa di antaranya:

  • lkhlaskan niat dan bersabar
  • Jangan lupa baca basmillah dulu
  • Berdoa kepada Allah swt
  • Bersih dari hadas kecil dan besar
  • Sebaiknya menghadap kiblat
  • Memakai pakaian putih yang bersih dan menutup aurat
  • Jangan banyak berkata dan ketawa ketika membaca dan menghafal
  • Memberikan perhatian sepenuhnya
  • Jangan membaca ketika mengantuk atau menguap
  • Berhenti membaca ketika ingin buang angin
  • Salat dua rakaat sebelum memulai

Sabtu, 10 Desember 2011

Permainan Sepak Bola


Cobalah Anda pikir agak tenang tanpa mengikutsertakan kesenangan Anda sendiri, mungkin Anda pun -- seperti orang yang tidak senang atau tidak paham sepak bola -- merasa geli melihat 22 orang dewasa –-sebelas lawan sebelas-- berlari-lari memperebutkan dengan serius sebuah benda bundar. Kecuali dua orang yang bertindak menjaga gawang yang tidak banyak berlari; cukup mempertahankan dan menangkap bola bila bola mengarah ke gawangnya. (Berbeda dengan yang lainnya, kedua orang ini tidak mutlak dilarang memegang bola). Anehnya bila bola sudah terebut, langsung --atau dibawa sebentar kemudian-- disepak lagi untuk diperebutkan kembali. Sering kali, meski sudah ada wasit lapangan dan wasit-wasit garis yang memimpin pertandingan, orang-orang dewasa yang memperebutkan bola itu sampai berantem. Bila karena terlalu sengit berebut bola lalu terjadi tabrakan antar pemain dan wasit sudah menentukan bola diberikan kepada pihak tertentu, pihak ini pun malah menendangnya kembali. Bayangkan bila perebutan 11 x 11 orang dewasa ini tanpa wasit yang memimpin atau wasitnya seperti kebanyakan wasit negeri ini.

Sampai suatu saat, bila ada salah seorang di antara 22 orang itu yang berhasil menendang dan memasukkan bola ke gawang lawan yang dijaga mati-matian oleh penjaganya, semua --kecuali pihak yang kemasukan dan pendukung-pendukungnya– pun bersorak-sorai gembira. Kemudian bola pun ditaruh di tengah lagi untuk diperebutkan kembali. Begitulah permainan yang betul-betul permainan ini berlangsung cukup lama, resminya 2 x 45 menit, kecuali bila ada perpanjangan waktu. (Di Pensylvania Amerika Serikat, malah pernah ada pertandingan –antara dua kesebelasan dari Muhlenberg College-- sampai 48 jam nonstop, tanpa pemain pengganti). Seperti setiap permainan yang lain, dalam sepak bola ini pun harus ada yang menang. Yang menang adalah yang paling banyak memasukkan bola ke gawang lawan.

Jumat, 09 Desember 2011

Keakraban Lansia Menghafal Al Qur'an


Menyetor hafalan al-Quran antara teman sejawat atau seorang murid kepada gurunya; seorang guru memperbaiki hafalan para santrinya; orangtua menyimak bacaan anak-anaknya di rumah sehabis shalat; mahasiswa menyimakan hafalan al-Quran kepada kakak kelasnya; para hufaz (orang-orang yang hafal al-Quran) mengulang hafalannya kepada para syeikh mereka, semua itu barangkali sudah menjadi fenomena yang cukup lumrah bagi kita.

Fenomena berinteraksi dengan al-Quran yang berbeda malah saya jumpai di Mesir, yaitu orang-orang sudah masuk golongan kakek-kakek masih suka menghafal dan memperdengarkan bacaannya kepada temannya, notabenanya juga tidak kalah tua darinya. Mengulang kembali huruf yang tercecer ketika membaca, menghafal dan memperbaiki makharijul huruf yang salah menurut temannya, bukanlah sebuah beban bagi mereka. Keterbukaan dan saling menasehati sangat jelas tampak dari raut-raut wajah mereka ketika menelusuri huruf demi huruf al-Quran.

Jumat, 11 November 2011

Bayi di USG bersujud ketika dibacakan Ayat-ayat Al Qur’an


Penelitian yang mengejutkan akhir-akhir ini bahwa musik classic seperti Mozart dapat mempengaruhi tumbuh kembang sang janin. Malah di sebuah situs dinyatakan Surabaya Ehealth klo ingin mempunyai anak yang cerdas hendaknya orang tua mengoptimalisasi anak sejak dini. Dan oleh dokter di web tersebut disarankan menggunakan musik Mozart.

Tetapi bagaimanakan islam memandang hal ini. Tiap bayi lahir dalam keadaan fitrah, tentu suara-suara firman Allah lebih baik daripada suara-suara orang yang tidak pernah bersujud pada pencipta sang janin. Berikut ini kutipan pendapat Habib Munzir mengenai kehamilan seorang ibu.

“saya sarankan agar anda dan istri anda banyak membaca Al-Qur’an untuk menuntun kemuliaan dalam rahim istri anda.”

dibuktikan oleh para ilmuwan bahwa bayi didalam rahim terpengaruh dengan suara musik, oleh sebab itu bila diperdengarkan suara musik blues, classic dan musik musik yg tenang maka itu membantu pertumbuhannya.

Dari penemuan ini kita mengambil kesimpulan betapa agungnya bayi yg ketika didalam rahimnya diperdengarkan kalamullah swt, tentunya jauh lebih agung dari musik2 non muslim.

saya sarankan anda dan istri anda banyak membaca surat Muhammad saw,berharaplah rahmat Allah sebagaimana bangkitnya rahmatan lil ‘alamin kemuka bumi ini (saw) membawa segala rahmat Nya swt.”

Untuk membuktikan pendapat Habib Munzir, setelah saya baca sana-sini ternyata sudah ada yang berekspresimen dengan meng-USG ibu hamil kemudian dibacakan Al-Qur’an, dan selama proses pembacaan tersebut dipantau melalui alat USG kehamilan. Dalam video tersebut dibandingkan posisi bayi sebelum dan sesudah di bacakan.

Subhanallah, karena semua bayi hakekatnya sudah islam dan iman kepada Allah dan orang tuanya-lah yang menjadikan nasrani, yahudi dan majusi. Hasilnya ketika dibacakan surat Al Fatihah dan Al Baqarah bayi dalam janin dengan di USG terdiam dalam kondisi sujud seakan-akan mengenali suara-suara yang sedang dibacakan.

Kamis, 10 November 2011

DOA PENUTUPAN HARLAH NU KE 85 DI GBK 17 JULI 2011

Atas permintaan beberapa kawan, maka saya turunkan doaku yang aku panjatkan dalam acara Harlah NU ke 88 atau 85 disini:

Alfaatihah…!

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العالمين حمدا يوافي نعمه ويكافي مزيده يا ربنا لك الحمد ولك الشكر ولك الثناء كما ينبغي لجلال وجهك الكريم ولعظيم سلطانك اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا ومولانا محمد النبي الامي وعلى اله واصحابه اجمعين,

اللهم يا الله لااله الا انت يا رحمن يا رحيم يا مالك يا قدوس يا سلام يا مؤمن يا مهيمن يا عزيز يا حبار يا متكبر... (الى اخر الاسماء الحسنى)


1...2...3...


Ya Allah ya Tuhan kami, kami memohon kepadaMu dengan menyebut nama-nama AgungMu sebagaimana Engkau perintahkan, maka kabulkanlah doa kami sebagaimana Engkau janjikan.

Ya Allah ya Tuhan kami yang Maha Pengampun; ampunilah kami hamba-hambaMu bangsa Indonesia ini. Ampunilah dosa-dosa kami dan dosa-dosa para pemimpin kami.

Ya Allah ya Tuhan kami yang Maha Benar; tunjukkanlah kami jalan yang benar dan berikanlah kepada kami kemampuan untuk menapakinya dalam cahaya bimbinganMu.

Ya Allah ya Tuhan kami yang Maha Pemurah; kembalikanlah rahmat dan kasihsayangMu kepada rakyat dan negeri kami Indonesia. Kembalikanlah akal sehat dan rasa kemanusiaan kepada kami dan pemimpin-pemimpin kami. Jangan biarkan nafsu, angkara, dan kepentingan sesaat menyeret kami kepada kerendahan kemanusiaan dan mencabik-cabik persaudaraan kebangsaan kami.

Ya Allah ya Tuhan kami yang Maha Perkasa, anugerahilah pemimpin-pemimpin kami kekuatan dan keberanian untuk membela kepentingan kami, rakyat Indonesia, dalam sikap, tindakan, dan kerja nyata. Berilah mereka kekuatan dan keberanian untuk memimpin kami memerangi korupsi, radikalisme, dan hal-hal buruk lain yang menyusahkan bangsa dan rakyat kami.

Ya Allah ya Tuhan kami yang Maha Adil; anugerahilah kami dan pemimpin-pemimpin kami kekuatan lahir-batin, sehingga mampu berpikir dan berlaku adil tanpa terpengaruh oleh perasaan seanang dan benci, tanpa terpengaruh oleh keremehtemehan kedudukan dan kepentingan. Mampu melihat kebenaran dan mengikutinya, mampu melihat kekeliruan dan menghindarinya.

Ya Allah ya Tuhan kami yang Maha Suci; sucikanlah batin kami dari kedengkian, kebencian, dan kotoran-kotoran hati lainnya.

Ya Allah ya Tuhan kami yang Maha Rahim; Belas-kasihanilah rakyat kami dan berilah mereka kekuatan dan kesabaran. Mudahkanlah urusan-urusan mereka dan berikanlah kepada mereka rezki yang tidak membuat mereka serakah.

Ya Allah ya Tuhan kami yang Maha Pengasih dan Penyayang; jadikanlah Jam’iyah kami, NAHDLATUL ULAMA, sebagaimana mula-mula didirikan 85 tahun yang lalu, sebagai jam’iyah yang berkhidmah dan melayani umat, bangsa, dan Negara Indonsia. Jadikanlah NAHDLATUL ULAMA pelopor dalam menyiarkan Islam yang rahmatan lil’aalamiin dan meneladankan ajaran dan akhlak Rasulullah SAW. Jadikanlah NAHDLATUL ULAMA rahmat dan bukan beban bagi umat, bangsa dan Negara Indonesia. Anugerahilah kekuatan lahir-batin kepada para pemimpin dan pengurus NAHDLATUL ULAMA di semua jajaran untuk memikul AMANAT, mengurusi dan tidak malah menjauhi warga mereka. Bukalah mata hati dan pikiran mereka; agar mereka dapat berpikir, bersikap, dan bertindak sesuai KHITTAH NAHDLATUL ULAMA. Anugerahilah mereka sikap qana’ah, tidak tamak dan mudah silau terhadap materi duniawi. Jangan biarkan kepentingan sesaat membelokkan mereka dari tujuan mulia Jam’iyah mereka: melayani umat, berkhidmah kepada bangsa dan Negara, demi mendapatkan ridhaMu.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الاخرة حسنة وقنا عذاب النار

وصلى الله على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم والحمد لله رب العالمين

Senin, 10 Oktober 2011

Sholawat Fatih


Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan berkah atas Sayyidina Muuammad--pembuka hal-hal yang terkunci; penutup perkara-perkara yang sudah berlalu; penolong kebenaran dengan kebenaran; dan penunjuk jalan kepada jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah senan-tiasa melimpahkan shalawat kepadanya, juga kepada keluarga dan para sahabatnya, sesuai dengan derajat dan kedudukannya yang tinggi."

Penjelasan:
Shalawat di atas berasal dari Sayyid Abu Al-Mukarim Syaikh Muhammad Syamsuddin bin Abi Al-Hasan Al-Bakri r.a.
Di antara khasiat shalawat ini adalah, bahwa bagi siapa saja yang membacanya, walaupun hanya satu kali seumur hidupnya, ia tidak akan masuk neraka. Sebagian ulama Maroko mengatakan, bahwa shalawat ini turun ke atasnya dalam satu sahifah dari Allah. Ada pula yang mengatakan bahwa, satu kali shalawat ini menyamai sepuluh ribu-bahkan ada yang menyatakan pula enamratus ribu--shalawat lainnya.

Barangsiapa yang men-dawam-kan (membiasakan secara rutin) membacanya selama empat puluh hari, Allah akan mengampuninya dari segala dosanya. Barangsiapa yang membacanya sebanyak seribu kali pada malam Kamis, Jumat atau Senin, ia akan berkumpul dengan Nabi Saw. Akan tetapi, sebelumnya hendaklah ia melakukan salat sunnah empat rakaat: Pada rakaat pertama ia membaca Surah Al-Fâtihah dan Al-Qadr. Pada rakaat kedua sesudah Al-Fâtihah ia membaca Surah Al-Zalzalah. Pada rakaat ketiga sesudah Al-Fâtihah ia membaca Surah Al-Kafirun. Pada rakaat keempat sesudah Al-Fâtihah ia membaca Surah Al-Mu'awwidzatayn (surah Al-Falaq dan Al-Nâs).

Kamis, 22 September 2011

Masuk Islam Karena Baca Buku Anak-Anak


Jakarta, NU Online Niken Arumsari terharu ketika mendapat ucapan selamat dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Ia baru saja membaca dua kalimah syahadat yang dituntun ketua umum PBNU, KH. Said Aqil Siroj disaksikan sejumlah pengurus PBNU di lantai 3 gedung PBNU pada Selasa, (20/9) pukul 14.30. Ternyata, tertariknya Niken ke dalam dekapan Islam yang rahmatan lil-alamin ini bermula dari membaca buku. Dan uniknya, buku bacaan anak-anak. “Mulanya sejak Maret 2011 lalu saya baca buku anak-anak di rumah baca Al-Karimah, di Matraman. Buku anak-anak itu disajikan dalam bentuk komik, bergambar, dan dengan bahasa sederhana. Di situ dijelasakan apa itu Islam, tentang rukun iman, rukun Islam, solat dan lain-lain,” ungkapnya. Selain itu, mulanya kedua orang tua Niken adalah muslim yang pindah agama berdasar “panggilan” dan sukarela. “Mulanya memang kedua orang tua saya adalah muslim,” ungkap lulusan jurusan Sosiologi universitas Indonesia (UI) ini.

Senin, 12 September 2011

Belajar..?? Asik-Asyik Aja Tuh.!!

Problem anak sekolah nggak jauh dari urusan belajar. Umumnya anak sekolah pada merinding kalau mendengar kosakata belajar. Lho? Bukannya belajar adalah tugasnya? Nggak juga anak sekarang mah. Bayangan yang ada di benak adalah buku-buku pelajaran tebal, rumus yang sulit, duduk manis di depan meja dan berbagai pikiran negatif lainnya. Belum lagi ancaman dan suara ortu yang menggelegar menyuruh kamu untuk belajar. Wuih, ini adegan belajar apa uji nyali sih? Pantes aja banyak yang pada bête kalau disuruh belajar. Masuk kamar bukannya buka buku malah buka fesbuk. Bukannya nulis PR malah nulis sms dan memperbarui status di FB. Bukannya menghafal rumus tapi malah ngapal lagu yang tertanam di memori ponsel. Walah, kapan pinternya?

Bro en Sis, kalau bukan dari kesadaran diri kamu sendiri memang belajar tuh berat terasa. Bukannya jadi pinter tapi malah menjadi beban tersendiri. Kalau tak segera dicari solusinya, bukan tak mungkin kamu malah jadi stres dan anti sama aktivitas belajar. Nah, biar kondisi ini tak berlarut-larut mending kamu baca tulisan ini sampai tuntas biar ada perubahan dalam diri kamu, at least dalam menyikapi belajar agar tak menjadi sesuatu yang menakutkan buatmu. Sip!

Benahi niat dulu

‘Belajar yang rajin biar pinter trus jadi dokter.’; ‘Belajar yang bener biar nilaimu bagus, gampang dapat kerjaan dan dapat gaji jutaan.’; ‘Belajar yang giat biar dapat ranking satu di kelas.’

Sabtu, 03 September 2011

Putus Asa

Sobat muda muslim, gimana Idul Fitri kemarin rame nggak? Hehehe kok nanya rame, emang bakar petasan. Iya maksudnya meriah nggak? Kumpul bareng keluarga dan keraban, serta teman-teman. Buat yang pulang kampung pasti seru di perjalanannya ya. Macet! Hihihi…nikmati dah macetnya, karena yang penting kamu bisa silaturahim dengan keluarga. Sip deh! Kami di gaulislam juga—meski telat ya—ngucapin selamat Idul Fitri. Maaf juga atas segala salah selama ini. Sukses dan barokah buat kuta semua ya.

Bro en Sis, gaulislam edisi pekan ini bahas tentang “putus asa”. Tema yang umum sebenarnya, tetapi saya coba kemas dengan lebih menarik. Oya, pernah nggak ngerasa penat, bosen, terus stress dalam menghadapi hidup? Pasti pernah kan? Bagi yang nggak pernah berarti hidupnya senang selalu, tertawa terus. Eh lama-lama jadi penghuni rumah sakit jiwa, (ujung-ujungnya stres juga). Hwahaha…

Benarkah semua yang kita usahakan selalu gagal, atau apa yang kita inginkan tidak terwujud. Apa iya seseram itu kehidupan kamu? Bukankah Allah telah memberi rizki bagi tiap-tiap mahklukNya? Atau kita yang kurang muhasabah (instropeksi diri)? Bisa jadi kegagalan demi kegagalan yang kita alami adalah suatu cobaan dari Allah Swt atau bahkan mungkin juga buah dari dosa-dosa kita di masa lalu? Hmm… wallahu’alam. Tetapi yang jelas dan pasti, kita harus instropeksi diri tiap saat, Bro.

Jumat, 02 September 2011

Puasa Ramadhan lebih dari 30 hari..??

Bagaimana mungkin puasa Ramadhan lebih dari 30 hari? Dan apakah juga mungkin puasa kurang dari 29 hari? Bukankah bulan qomariyah/hijriyah itu maksimal hanya 30 hari, dan tak pernah kurang dari 29 hari?

Kasusnya begini... Ada seseorang pada tanggal 30 Ramadhan berada di Jerman, telah berpuasa genap 30 hari. Lantas pada hari itu juga (30 Ramadhan) dia pulang ke Indonesia. Dikiranya setelah esoknya sampai di Indonesia 'mestinya' dia akan menikmati ketupat lebaran, 1 Syawal. Tapi kenyataannya tak begitu. Mengapa demikian? Karena umumnya jatuhnya awal Ramadhan di Jerman dan Indonesia berbeda satu hari (Jerman satu hari lebih dulu ketimbang Indonesia).

Terus bagaimana jika benar terjadi demikian? Apakah kita harus berpuasa juga, walaupun sudah berpuasa genap 30 hari?

Rabu, 31 Agustus 2011

Mensikapi Dua Iedul Fithri


Fenomena shalat ied dua kali dalam satu negara, karena perbedaan pendapat dalam menentukan tanggal 1 Syawwal, akhir-akhir ini muncul di beberapa negara Islam. Tidak hanya di Indonesia, di Pakistan juga demikian. Mudah-mudahan ini tidak sampai menimbulkan perpecahan antar umat Islam. Mudah-mudahan perbedaan seperti itu bisa dijadikan penggugah kesadaran umat Islam bahwa mereka memang terkadang berbeda dalam masalah furu'iyah, atau amalan ibadah , namun hati mereka tetap satu, tidak pernah berbeda.

Secara hukum fiqh, hari raya yang benar adalah yang diumumkan oleh pemerintah, sesuai hadist A'isyah bahwa Rasulullah bersabda "Hari raya Idul Fitri kalian adalah dimana mereka semua ber-Idul Fitri, hari Idul Adha kalian adalah dimana mereka semua ber-Idul Adha dan hari Arafat kalian adalah dimana mereka semua melaksanakan wukuf" (H.R. Tirmidzi).

Kamis, 18 Agustus 2011

Ramadhan Dan Nuzulul Qur'an


Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling mulia bila dibandingkan dengan bulan yang lain. Karena di dalam bulan Ramadhan ada Lailatul Qadar, segala dosa umat manusia diampuni dan segala amal perbuatan kebaikan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah Swt. dan di dalam bulan Ramadlan al-Qur’an pertama kali di turunkan. Peristiwa tersebut tidak pernah ada pada selain bulan Ramadhan. Selain kitab al-Qur’an Allah juga menurunkan kitab-kitab samawi yang lain seperti kitab Taurot, Zabur dan Injil. Hanya saja hukum syariat Islam yang tertuang di dalam masing-masing kitab tersebut satu sama lain tidak sama tetapi dalam masalah ketauhidan (ketuhanan) semua kitab sama yakni sama-sama mengajarkan kepada umat manusia agar menyembah dan meng-Esa-kan Allah SWT.

Al-Qur’an adalah mukjizat nabi Muhammad Saw yang paling agung bila dibandingkan dengan Mukjizat-mukjizat yang lain yang dimiliki oleh beliau Nabi dan atau bila dibanding dengan mukjizat-mukjizat lain yang dimiliki oleh para Nabi sebelum Nabi Muhammad. Adalah wajar jika sampai saat ini bahkan sampai hari kiamat nanti keaslian al-Qur’an masih tetap terjaga. Karena mustahil tidak ada satu orangpun di dunia ini yang dapat memalsukan/merubah ayat-ayat al-Qur’an apalagi mampu menyaingi keindahan kalam-kalam al-Qur’an. Seorang orientalis Barat yang bernama H.A.R Gibb pernah mengatakan bahwa “ Tidak ada seorang pun dalam seribu lima ratus tahun ini yang telah memainkan alat bernada nyaring yang sedemikian nyaring dan indah serta sedemikian luas getaran jiwa yang diakibatkannya, seperti yang di baca Muhammad (al-Qur’an)”. Itulah barangkali salah satu bukti keagungan al-Qur’an.

Rabu, 17 Agustus 2011

Ramadhan Dan Kemerdekaan

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah [2] : 183)

Bulan Agustus kali ini menjadi sangat istimewa, karena bertepatan dengan bulan Ramadhan. Persis ketika PPKI tahun 1945 menyiapkan kemerdekaan bangsa Indonesia juga terjadi bulan Ramadhan (Djoened Poesponegoro, Marwati, 1984). Bulan dimana bangsa Indonesia yang mayoritas muslim harus berpuasa dan keberkahan Ramadhan telah menghantarkan tokoh – tokoh bangsa Indonesia saat itu berani mengambil resiko untuk memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia tanpa harus menunggu perpindahan kekuasaan dari Jepang. Sementara terungkap bahwa tanggal 17 Agustus 1945, dipilih oleh Soekarno – Hatta, karena tanggal tersebut mempunyai ‘daya mistik’ (Hardi, Lasmidjah, 1984), diantaranya bahwa 17 adalah jumlah rekaat dalam sholat. Tanggal 17 Agustus 1945 jatuh di hari Jum’at, dimana Jum’at merupakan hari yang cukup dihormati oleh kaum muslim, sebagai salah satu hari dimana umat muslim, terutama pria dan akil baligh diwajibkan untuk sholat berjamaah berbeda dibanding sholat jamaah rowatib.

Senin, 06 Juni 2011

Pilih Ganteng Atau Takwa..??



Ssstt, kamu pasti pada tahu kan tongkrongannya Irfan Bachdim, Justin Bieber, Dude Herlino, Hyun Bin, dan masih banyak deretan nama cowok lainnya. Kata banyak orang, mereka cakep, ganteng, tampan bin kasep. Kok kata orang? Karena apa yang menurut kata orang banyak, belum tentu saya sependapat dengan mereka. Suka-suka donk!

Semua nama tersebut adalah deretan selebritis yang terkenal di bidangnya masing-masing. Dari semua nama tersebut, hanya Irfan Bachdim saja yang background-nya adalah sepak bola. Selebihnya adalah kalangan artis dan bintang sinetron/film. Tak heran, karena bidang ini (baca: entertainment) memang mengharuskan wajah cakep sebagai modal utama bila ingin terkenal.

Kalau yang tak punya wajah cakep, gimana dong? Kalau nekat pingin terkenal di dunia selebritis, tanpa modal cakep dan body seksi maka kamu harus punya kebalikannya. Apaan tuh? Sorry, nggak tega bener sebetulnya mau bilang kalo kebalikan wajah cakep adalah wajah (maaf) ancur. Coba aja kamu perhatikan beberapa seleb yang settingan wajahnya begitu. Mereka selalu mentertawakan diri sendiri dengan banyolan yang intinya pengakuan bahwa wajah mereka sendiri jauh dari harapan (akhirnya bisa nemu padanan kata yg sopan untuk istilah wajah ancur hehehe).

Tapi ngemeng-ngemeng (baca: ngomong-ngomong), apakah wajah cakep atau ganteng itu segitu pentingnya sih buat manusia terutama remaja seusia kamu? Apakah tak ada faktor lain yang bisa dilihat dari seorang cowok selain tampilan fisiknya semata?

Jumat, 03 Juni 2011

Berubah Untuk Menuju Kebaikan


Pernah lihat binatang koala?

Atau paling tidak, tahu tentu yang namanya koala.

Si koala ini adalah binatang khas dari Australia.
Dia tenar sekali disana karena bentuknya memang lucu dan mengemaskan. Coklat gelap warnanya dan wajahnya lugu banget gitu.

Si koala ini punya karakter pemalas. Menurut penelitian (& juga menurut sumber salah seorang teman saya), si koala adalah salah satu binatang paling malas di dunia ini.

Konon dia tidur 22 jam dalam sehari!

Huebat ya… Padahal dalam satu hari hanya ada 24 jam, dimana dengan kata lain, ya hanya 2 jam tok si koala bangun dan beraktifitas.

Dia hidup di batang sebuah pohon. Kalau mau makan pun dia malas bergerak dan hanya mau bergeser sedikit untuk mengambil makanan yang sudah tersedia saja di sekitar dia. Bergerak paling banyak dia lakukan hanya kalau sedang melakukan hubungan seks.

Itulah mungkin kenapa si koala kemudian mendapat titel sebagai binatang pemalas.

Rabu, 01 Juni 2011

Kopiah, identitas Santri..??

Zaman sekarang sebuah kemasan, merek, bahasa pesantrennya bentuk dhahir, dianggap jauh lebih penting ketimbang sebuah isi. Perkembangan zaman telah berhasil menanamkan kemasan menjadi sesutau yang penting, mengabaikan kwalitas.

Dalam Ta'lim al-Muta'alim, buah pena Syeikh Zarnuji yang menurut sebagian kalangan sudah tidak relevan, ada penekakan untuk selalu memakai tutup kepala dalam setiap aktifitas. Kemudian oleh pesantren hal itu tidak diterjemahkan dalam bentuk serban atau tutup kepala lainnya, tetapi diwujudkan dalam bentuk kopiah.

Dalam pandangan mereka, memakai kopiah merupakan bentuk kewiraian atau kezuhudan seseorang, paling tidak sebagai bentuk kelaziman. Oleh karenanya, seorang santri tidak diperbolehkan melepas peci dalam kesehariannya. Santri yang berani menanggalkan kopiah diidentikkan dengan santri badung yang sering melangar tatakrama dan aturan.

Selasa, 31 Mei 2011

Kitab Matan Taqrib Tafsir Jalalain dan Waroqot di Handphone Ber-Java (J2ME)

Setelah melototi monitor tua selama berjam-jam, akhirnya semua teks arab kitab tafsir jalalain, sebagian shahih Bukhori (1000-an hadits), bululghul MArom, dan 110 Fikroh Usroh dari maktabah syamilah masuk ke fbook creator dan menghasilkan file jar dan jad yang bisa dijalankan di HP dan telepon seluler yang mendukung Java, j2me.

Tafsir Jalalain Jar

100 Fikroh Usroh

Shahih Bukhori

Bulughul Marom


1...2...3...












Hampir 4 jam alif menghadap monitor tua yang kadang membuat mata pedas dan kepala pening, guna membuat aplikasi kitab kuning yang bisa dibaca di HP, alias aplikasi j2me. Salah satu Kitab yang alif pilih adalah Matan Ghoyatut Taqrib, referensi utama dasar yang komplit tentang hukum islam madzhab Syafi'i. Alif menggunakan Magic fBook Creator 1.8. Semoga para kyai dan santri yang sudah bercengkerama dengan posel "wah" ber java, mau mendownload dan menyebarkan kitab kuning ini. Mendukung searching dan theme yang bagus. Sangat kompetibel dengan berbagai tipe HP meski tidak arabic sekalipun, asal ber-j2me itu.

Aplikasi Java Mobile islami penting lain ada dalam cd bonus buku baru alifjuman@yahoo.com terbitan Wafa Press Klaten yang berjudul "Maktabah Seluler : Kumpulan Software J2ME Handphone islami...." terbit September 2009.

Download Kitab Matan Ghoyatut Taqrib Fiqih Syafi'iy for j2me MIDP handphone

Download Kitab Waroqot fil ushul fiqh for j2me

Semoga Bermanfaat

Minggu, 29 Mei 2011

Bahtsu Al Masail: Pemecah Masalah atau Pencari Masalah?

Pondok pesantren adalah suatu lembaga pendidikan tertua dalam sejarah pendidikan di Indonesia selain itu Pondok pesantren juga yang menjadi ciri khas agama Islam di Indonesia, founding father dari pesantren adalah Sunan Ampel dengan pesantren Ampel Dento-nya di surabaya, selain itu Pesantren juga menjadi barometer penentu dapat dikatakan kuat dan tidaknya Islam pada suatu daerah.

Pondok Pesantren, sebagai suatu padepokan untuk memperdalam ilmu agama, sejauh ini dipahami sebagai tempat yang sejuk, tenang, dan damai. Di dalamnya para santri mencurahkan tenaga dan pikiran untuk belajar dan membentuk karakter, sementara pengasuh pesantren ( kiai ) menyerahkan diri dan jiwa mereka dengan tulus untuk memberikan pengajaran dan teladan hidup. Kiai adalah sosok pemimpin yang tunggal
dalam Pesantren, Beliau-Beliau selalu menjadi panutan dan tauladan kehidupan bagi para santri.

Kamis, 26 Mei 2011

Filosofi Mendalam Tembang Lir-Ilir Sunan Kalijaga

Lir-Ilir

by Sunan Kalijaga


Lir-ilir, lir-ilir
Tandure wus sumilir
Tak ijo royo-royo
Tak sengguh temanten anyar
Bocah angon, bocah angon
Penekna belimbing kuwi
Lunyu-lunyu penekna
Kanggo mbasuh dodod iro
Dodod iro, dodod iro
Kumitir bedhah ing pinggir
Dondomana, jlumatana
Kanggo seba mengko sore
Mumpung padhang rembulane
Mumpung jembar kalangane
Yo surak ’a, surak “hiyoo”

Selasa, 24 Mei 2011

Untuk Para Santri

BismiLlaahi.

ketika dunia masih terlelap dibuai selimut mimpi
kalian bangun mendekat dan merapat kepada Penguasa Jagad Raya
ketika dunia tenggelam dalam lagu dan tari
kalian reguk kekhusyuan hati dalam dzikir dan doa
ketika dunia terlalu disibukkan dengan permasalahan duniawi
kalian pusatkan perhatian pada ilmu dan seruan cahaya kebenaran

mungkin kalian dilanda bimbang
"apakah kami golongan tertinggal?"
melihat gemerlap kehidupan di luar sana
"apakah kami golongan terbuang?"
menyaksikan bebasnya pergaulan
"apakah kami golongan terpenjara?"

Minggu, 22 Mei 2011

Bidadari-Bidadari Surga


Penulis:Tere Liye

Penerbit: Republika

Setelah pembaca disuguhi kisah dari buku Tere Liye yang menggugah jiwa; Hafalan Surat Delisa dan Moga Bunda disayang Allah, kini Tere Liye mengajak pembaca untuk menyelami indahnya Islam dari berbagai sisi yang berbeda, dari kedalaman hati, dari ketulusan kasih sayang dan pengorbanan yang tak kenal lelah.

Dalam membaca buku Bidadari-Bidadari Surga, pembaca diajak untuk mengikuti alur maju mundur yang menarik. Bahkan, halaman awal buku ini adalah kejadian-kejadian di akhir cerita. Gaya bahasa Tere Liye yang sangat indah dan dengan kedalaman ilmunya membuat pembaca menyelami keindahan hati seorang Laisa, gadis yang secara fisik jauh dari sempurna, namun memiliki hati seindah mutiara yang tersimpan baik. Kejadian-kejadian mengharukan mewarnai penggalan-penggalan episode masa lalu Laisa dan keempat adiknya.

Sabtu, 21 Mei 2011

Hukum KHITBAH ( Meminang, Melamar, Pertunangan )


Khitbah (meminang, melamar, bertunangan) menurut bahasa, adat, dan syara, bukanlah perkawinan. Ia hanya merupakan mukadimah (pendahuluan) bagi perkawinan dan pengantar ke sana.

Seluruh kitab kamus membedakan antara kata-kata “khitbah” (melamar) dan “zawaj” (kawin); adat kebiasaan juga membedakan antara lelaki yang sudah meminang (bertunangan) dengan yang sudah kawin; dan syari’at membedakan secara jelas antara kedua istilah tersebut. Karena itu, khitbah tidak lebih dari sekadar mengumumkan keinginan untuk kawin dengan wanita tertentu, sedangkan zawaj (perkawinan) merupakan aqad yang mengikat dan perjanjian yang kuat yang mempunyai batas-batas, syarat-syarat, hak-hak, dan akibat-akibat tertentu.

Jumat, 20 Mei 2011

Apa Yang harus Istri Dapatkan Dari Suami..??


Banyak fakta tak terbantahkan bahwa hak-hak istri sering kali diabaikan oleh para suami. Padahal jika kita runut, percikan konflik dalam rumah tangga berakar dari diabaikannya hak-hak istri/suami oleh pasangan mereka. Lalu apa saja hak-hak istri yang mesti ditunaikan suami?

Dalam kitab mulia yang tidak dapat disusupi kebatilan sedikit pun, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوْفِ

“Dan para istri mempunyai hak yang seimbang dengan kewajiban mereka menurut cara yang ma’ruf.” (Al-Baqarah: 228)

Al-Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad Al-Anshari Al-Qurthubi rahimahullahu menyatakan dalam tafsir ayat di atas bahwa para istri memiliki hak terhadap suaminya sebagaimana suami memiliki hak yang harus dipenuhi oleh istrinya. (Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an/Tafsir Al-Qurthubi,)
Adh-Dhahhak rahimahullahu berkata menafsirkan ayat di atas, “Apabila para istri menaati Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menaati suami-suami mereka, maka wajib bagi suami untuk membaguskan pergaulannya dengan istrinya, menahan dari memberikan gangguan/menyakiti istrinya, dan memberikan nafkah sesuai dengan kelapangannya.” (Jami’ul Bayan fi Ta`wilil Qur`an/Tafsir Ath-Thabari,)

Al-‘Allamah Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullahu berkata dalam tafsirnya, “Para istri memiliki hak-hak yang harus dipenuhi oleh suami-suami mereka seimbang dengan kewajiban-kewajiban mereka terhadap suami-suami mereka, baik itu yang wajib maupun yang mustahab. Dan masalah pemenuhan hak suami istri ini kembalinya kepada yang ma’ruf (yang dikenali), yaitu kebiasaan yang berlangsung di negeri masing-masing (tempat suami istri tinggal) dan sesuai dengan zaman.”

Rabu, 18 Mei 2011

Memakai Cincin Pertunangan


Pada asalnya, mengenakan cincin bukanlah sesuatu yang terlarang kecuali jika disertai i’tiqad (keyakinan) tertentu sebagaimana dilakukan oleh sebagian orang. Seseorang menulis namanya pada cincin yang dia berikan kepada tunangan wanitanya, dan si wanita juga menulis namanya pada cincin yang dia berikan kepada si lelaki yang melamarnya, dengan anggapan bahwa hal ini akan menimbulkan ikatan yang kokoh antara keduanya. Pada kondisi seperti ini, cincin tadi menjadi haram, karena merupakan perbuatan bergantung dengan sesuatu yang tidak ada landasannya secara syariat maupun inderawi (tidak ada hubungan sebab akibat).

Demikian pula, lelaki pelamar tidak boleh memakaikannya di tangan wanita tunangannya karena wanita tersebut baru sebatas tunangan dan belum menjadi istrinya setelah lamaran tersebut. Maka wanita itu tetaplah wanita ajnabiyyah (bukan mahram) baginya, karena tidaklah resmi menjadi istri kecuali dengan akad nikah.

Senin, 16 Mei 2011

Melafalkan Niat Shalat Menurut 4 Madzab


Sebenarnya tentang melafalkan atau mengucapkan niat, misalnya membaca “Ushalli fardla dzuhri arba’a raka’atin mustaqbilal kiblati ada’an lillahi ta’ala” (Saya berniat melakukan shalat fardlu dzuhur empat rakaat dengan menghadap kiblat dan tepat pada waktunya semata-mata karena Allah SWT) pada menjelang takbiratul ihram dalam shalat dzuhur adalah sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan di kalangan warga NU (nahdliyin). Tetapi sepertinya menjadi asing dan sesuatu yang disoal oleh sebagian kalangan yang tidak sepemahaman dengan warga nahdliyin.

Jumat, 13 Mei 2011

Perempuan Menari Dalam Kitab Kuning


Di tengah hingar-bingar perdebatan soal RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi, saya ditanya seorang teman tentang hukum “perempuan menari dengan tubuhnya yang meliuk-likut”. Pertanyaan ini menarik dan memang relevan untuk konteks perbincangan RUU APP tersebut. Saya segera ingat mengenai hal ini pada buku himpunan Bahtsul Masail NU“ (Kajian hukum Islam NU). Di dalamnya ada pertanyaan yang persis sama dengan yang ditanyakan teman tersebut. “Bagaimana hukum tari-tarian lenggak-lenggok dan gerak lemah gemulai?”, begitu pertanyaan yang diajukan dalam Muktamar I di Surabaya 21 Oktober 1926.

Kamis, 12 Mei 2011

Do’a, Bacaan Al-Qur’an, Shadaqoh & Tahlil untuk Orang Mati

Apakah do’a, bacaan Al-Qur’an, tahlil dan shadaqoh itu pahalanya akan sampai kepada orang mati? Dalam hal ini ada segolongan yang yang berkata bahwa do’a, bacaan Al-Qur’an, tahlil dan shadaqoh tidak sampai pahalanya kepada orang mati dengan alasan dalilnya, sebagai berikut:

وَاَنْ لَيْسَ لِلْلاِءنْسنِ اِلاَّ مَاسَعَى

Dan tidaklah bagi seseorang kecuali apa yang telah dia kerjakan”. (QS An-Najm 53: 39)

Selasa, 10 Mei 2011

Tolong Panggil Nama Saya


Wartawan senior Republika, Siwi Tri Puji Budiwiyati, menyempatkan untuk menulis pengalamannya selama dia menunaikan ibadah haji tahun 2009 (1430H) yang lalu. Dia tak hanya bercerita soal pengalaman pribadinya ketika menjalani prosesi haji, tapi juga kisah-kisah menyentuh tentang orang-orang yang tak lelah berjuang menggapai ridha-Nya di Tanah Suci.

Ketika jamaah menyaksikan Kabah tepat berada di depan mata mereka, kata-kata tak lagi cukup untuk menggambarkan “perjumpaan” Allah dan umatnya itu. Kisah perjuangan Nabi Ibrahim as, Nabi Ismail as, dan Siti Hajar segera terbayang. Ibadah Haji adalah ritual untuk menapak tilas dan memperingati kebesaran mereka. Berhaji adalah perjalanan pulang ke rumah Sang Pemilik Sifat-Sifat Maha tak Terbilang.

Tengok saja tulisan yang diberi judul Tolong Panggil Saya, Kabahnya di Sebelah Mana?, Mandi Hujan di Masjidil Haram, Bandara Jeddah? Capek Deh, Naik Omprengan dari Masjidil Haram, Hang Out di “Negeri Kaum Pria”, Berinternet dari Kandang Unta dan Merpati Makkah. Tulisan-tulisan itu menggambarkan betapa ibadah haji memang penuh warna, baik fisik maupun rohani. Dan kita selalu ingin kembali mengunjungi “Rumah” Allah.

Sebuah buku yang segar dan menggugah.

Senin, 09 Mei 2011

Pantaskah mengaku "santri NU" tapi "menggugat tahlil" ?


Judul artikel ini benar-benar terjadi dan saya pernah bersinggungan dengan penulis buku yang berjudul "Santri NU menggugat tahlil". Sangat ironis dan tidak masuk akal ketika saya tabayyun terhadap si penulis buku itu dengan mudah menjawab bahwa yang membuat judul buku tersebut adalah penerbit. Dengan enteng dan mudahnya pula ia melempar tanggungjawab atas diterbitkannya buku yang provokatif, mengadu-domba dan bisa jadi sangat murahan hanya demi alasan pasar ia rela menjual dirinya untuk kelompok lain. Menurut penulis, yang dibahas dalam buku tersebut bukan soal tahlil tapi soal jamuan tahlil yang menurut dia bid'ah atau dilarang. Lebih ironisnya lagi, ia mengaku menjadi pengurus NU MWC bahkan PCNU di wilayah Jawa Barat.

Minggu, 08 Mei 2011

Kisah Sufi IBRAHIM BIN ADHAM Dengan Pemuda Pendosa

Suatu hari, Ibrahim bin Adham didatangi oleh seseorang yang sudah sekian lama hidup dalam kemaksiatan, sering mencuri, selalu menipu, dan tak pernah bosan berzina. Orang ini mengadu kepada Ibrahim bin Adham, "Wahai tuan guru, aku seorang pendosa yang rasanya tak mungkin bisa keluar dari kubangan maksiat. Tapi, tolong ajari aku seandainya ada cara untuk menghentikan semua perbuatan tercela ini?" Ibrahim bin Adham menjawab, "Kalau kamu bisa selalu berpegang pada lima hal ini, niscaya kamu akan terjauhkan dari segala perbuatan dosa dan maksiat.

Jumat, 06 Mei 2011

K.H Bisri Mustofa Menjawab


Pengantar

Tanya jawab yang ada dalam artikel ini dicuplik dari buku “Apa, Bagaimana dan Siapa Itu Ahlussunnah Wal Jamaah”, buku ini pada awalnya tertulis dalam huruf arab pego, kemudian diterjemahkan dan ditulis kembali oleh PC NU Pekalongan. Buku ini sendiri merupakan materi upgrading tentang ahlussunnah wal jamaah yang disampaikan KH. Bisri Mustofa di Pondok Pesantren Rembang pada tanggal 3-14 Romadlon 1386/15-26 Desember 1966. Tanya jawab ini merupakan arsip pertanyaan dan jawaban yang disampaikan dalam acara tersebut. Materi Tanya jawab ini sendiri sangat penting dikaji kembali oleh generasi muda Islam karena pada era masa kini banyak sekali pengaburan makna ahlussunnah.

KH. Bisri Mustofa adalah menantu dari KH. Cholil Harun Kasingan Rembang. KH. Cholil Harun sendiri adalah termasuk salah satu guru dari KH. Mahrus Ali Lirboyo dan KH. Aqiel Cirebon (orang tua dari KH. Said Aqiel Siroj, PBNU). KH. Bisri Mustofa sendiri adalah paman dan orang tua angkat dari Ibu Nyai Chasinah binti KH. Chamzawi Umar isteri dari pengasuh Pesantren Nurul Huda Mergosono Malang, KHA. Masduqi Machfudz. Semoga risalah ini bermanfaat.

Kamis, 05 Mei 2011

Selingan Idul Adha

Alkisah ada 2 Kiai di Jombang (nggak usah disebut nama gakpapa ya). Yang
satu ahli fiqih, satunya ahli tasawuf. Suatu hari ada orang desa yg kaya datang sowan ke Pak Kiai ahli fiqih. Orang ini punya anggota keluarga 7 orang plus 1 bayi baru lahir.

Untuk menyambut idul adha, dia mau berkorban. Agar bisa bareng2 sekeluarga naik si sapi saat di shiratal mustaqim kelak, dia minta persetujuan Pak Kiai agar diijinkan kurban 1 sapi.

Rabu, 04 Mei 2011

Osama Tewas, FPI Gelar Doa Bersama


“Itu masih teka-teki. Kalau memang dia sudah tertembak, buktikan jasadnya mana."

VIVAnews
– Pasca pengumuman meninggalnya Osama bin Laden, Front Pembela Islam (FPI) akan berkumpul untuk memanjatkan doa bersama bagi Osama. Bagi anggota organisasi massa ini, Osama merupakan seorang tokoh mujahidin.

“Kami berterima kasih atas jasa Osama memperjuangkan umat Islam,” kata Sekretaris Jenderal FPI, Ahmad Shobri Lubis, kepada VIVAnews.com.

Penghormatan terhadap Osama dinilai penting dilakukan, karena Ahmad Shobri menilai Osama merupakan tokoh besar yang konsisten dan sebagian besar hidupnya dihabiskan untuk memperjuangkan keyakinan terhadap agamanya. “Dia meninggalkan kehidupannya lebih dari 20 tahun untuk melawan kedzoliman,” kata Ahmad Shobri.

Selasa, 03 Mei 2011

MUI Kutuk AS yang Tenggelamkan Jenazah Osama ke Laut


Jakarta - Amerika Serikat akhirnya berhasil menewaskan musuh besarnya yang sudah dicari selama 10 tahun terakhir. Osama bin Laden dinyatakan tewas dalam serangan yang dilakukan oleh pasukan elit khusus AS, SEAL Team 6, di kota Abbottabad, Pakistan, Senin (2/5/2011) dini hari waktu setempat.

Jenazah Osama oleh AS ditenggelamkan ke laut yang hingga kini dirahasiakan tempatnya. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk tindakan AS tersebut karena tidak sesuai dengan ajaran Islam.

"Kita mengutuk hal itu, karena katakanlah jenazah itu adalah jenazah penjahat sekalipun, ketika sudah meninggal tetap harus diberikan hak-haknya sebagai seorang Muslim. Dalam Islam orang meninggal harus dikuburkan ke tanah," ujar Ketua MUI Amidhan saat dihubungi detikcom, Selasa (3/5/2011).

Senin, 02 Mei 2011

Banser VS TEntara AS


Saat berada di sebuah kapal pesiar, presiden Indonesia (Gus Dur, pastinya), presiden AS dan perdana menteri Jepang saling memamerkan keberanian tentara masing-masing.

Presiden AS bilang tentaranya bisa mengelilingi kapal 10 kali tanpa berhenti, dan langsung dibuktikan, ternyata benar. Perdana Menteri Jepang malah bilang tentaranya bisa menglilingi kapal selama 25 kali.

Ia panggil salah seorang prajurit untuk terjun ke laut berenang mengelilingi kapal 25 kali dan... luar biasa, ternyata ia bisa.

Minggu, 01 Mei 2011

Gus Dur Dan Anjing2nya

Waktu belajar di Irak, Gus Dur bersepuluh temannya yang berasal dari Indonesia menyewa sebuah rumah besar. Untuk menghemat waktu, mereka juga bergiliran memasak dan ketika tiba giliran Gus Dur untuk memasak, menu yang disajikan selalu istimewa berupa berupa jerohan yang terdiri dari ati ampela, paru dan lainnya yang memang biasa dimakan di Indonesia, tapi ternyata tidak biasa dimakan oleh orang Irak.

Teman-temannya menikmati saja apa yang disajikan Gus Dur, dan tidak menanyakan bagaimana strategi mendapatkan makanan enak dan murah itu.

Sabtu, 30 April 2011

Kamus Arab Indonesia Al Munawir Digital


Kamus digital Al Munawir adalah salah satu kamus yang didesign dengan pendekatan baru mengikuti Tren Teknologi Digital yang berkembang saat ini. Al Munawwir memberikan solusi mudah, efektif dan efisien bagi siapa saja untuk menemukan arti suatu kata dalam tiga bahasa, Arab, Inggris dan Indonesia.

Kamis, 28 April 2011

Menggugat TAHLILAN


Suatu malam selepas memimpin TAHLILAN KEMATIAN, Oemar Bakri didebat seorang mahasiswa dari kota yang sedang Kuliah Kerja Nyata dikampungnya. Mahasiswa ini mempertanyakan keabsahan ritual Tahlilan Kematian yang menurut keyakinannya adalah amaliyah sia-sia dan bid’ah yang tidak dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Mahasiswa : “Menurut saya ritual Tahlilan Kematian itu perbuatan sia-sia dan bid’ah.”

Oemar Bakri : “Apa alasannya?”

Mahsiswa : “Karena orang mati sudah tidak lagi bisa menerima manfaat apa pun dari orang hidup.”

Rabu, 27 April 2011

Diplomasi Ketawa: Gus Dur Keturunan Mana?


Presiden Abdurrahman Wahid melakukan kunjungan resmi ke Pandeglang, Banten. Pada waktu itu sedang ramai tuntutan pembentukan Propinsi Banten tersendiri, lepas dari cakupan administratif Propinsi Jawa Barat. Dihadapan tokoh-tokoh Banten, termasuk utusan-utusan khusus suku Badui, Presiden membuat pernyataan tegas,

“Saya adalah orang yang paling mendukung pembentukan Propinsi Banten!”

Hadirin bersorak gembira dan bertepuk-tangan panjang sekali.

“Kenapa?” Presiden beretorika, “karena saya ini juga keturunan Banten! Silsilah keluarga saya dan Mbak Mega, Bung Karno, bertemu pada kakek buyutnya Syaikh Muhammad Nawawi Banten, yaitu Maulana Ishaq At Tabarqi…”

Selasa, 26 April 2011

Romantisnya Rasulullah Terhadap Istrinya


Buat para suami-suami, seringkali kita memperdebatkan dan memperbincangkan permasalahan yang berkaitan dengan kebahagiaan berumah tangga.
Seorang bapak (suami), pernah bertanya dalam sebuah dialog interaktif konsultasi keluarga di sebuah situs Islam lokal, tentang bagaimana mendapatkan kasih sayang dan pengabdian istri. Dan yang tidak kalah ‘heboh’, tidak sedikit pertanyaan yang ujung-ujungnya ingin melakukan poligami dengan berbagai alasan tentunya.
Poligami, jelas sangat diperbolehkan dan dicontohkan oleh baginda Rasul meski pun dalam tradisi dan budaya masyarakat kita, beristri lebih dari satu masih merupakan hal yang dianggap tidak lazim bahkan tabu.

Senin, 25 April 2011

Doa Pada 7 Hari atau 40 Hari Setelah Kematian

Sudah menjadi tradisi orang NU, kalau ada keluarga yang meninggal, malam harinya ada tamu-tamu yang bersilaturrahim, baik tetangga dekat maupun jauh. Mereka ikut belasungkawa atas segala yang menimpa, sambil mendoakan untuk yang meninggal maupun yang ditinggalkan.
Selain bersiap menerima tamu, sanak keluarga, handai tolan, dan keluarga dekat, pada hari kedua sampai ketujuh, mereka akan mengadakan bacaan tahlil dan do’a yang dikirimkan kepada yang sudah meninggal dunia. Soal ada makanan atau tidak, bukan hal penting, tapi pemanfaatan pertemuan majelis silaturrahim itu akan terasa lebih berguna jika diisi dengan dzikir.
Sayang, bagi orang-orang awam yang kebetulan dari keluarga miskin, mereka memandang sajian makanan sebagai keharusan untuk disajikan kepada para tamu, padahal substansinya sebenarnya adalah bacaan tahlil dan do’a adalah untuk menambah bekal bagi si mayit.

Minggu, 24 April 2011

Maktabah Shamila (Kitab Kuning Digital)


Kitab kuning yang berupa Software ini bernama "Al-Maktabah al-Syamilah", Al-Ishdar 3.15 (Pustaka Lengkap, Versi 3.15), terdiri dari lebih 10.000 kitab yang dikelompokkan dalam berbagai bidang ilmu. Software ini diterbitkan oleh jaringan Da'wah Islamiyah al-Misykat.

Kitab yang selama ini mungkin hanya dinikmati melalui tulisan di kertas, baik di kertas kuning (sehinggah disebut kitab kuning) maupun di kertas putih, memerlukan usaha tersendiri untuk memilikinya, harganya yang cukup mahal, tempatnya yang harus disediakan khusus, perawatannya agar tidak dirusak oleh serangga, jamur, udara lembab, dan lain-lain. Dengan menginstall software ini, diharapkan masalah tersebut bisa teratasi.

Sabtu, 23 April 2011

Teka-Teki Imam Ghozali

Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya lalu beliau bertanya (Teka Teki ) : Imam Ghazali = " Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini ? Murid 1 = " Orang tua " Murid 2 = " Guru " Murid 3 = " Teman " Murid 4 = " Kaum kerabat " Imam Ghazali = " Semua jawapan itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI . Sebab itu janji Allah bahawa setiap yang bernyawa pasti akan mati ( Surah Ali-Imran :185).

Imam Ghazali = " Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini ?" Murid 1 = " Negeri Cina " Murid 2 = " Bulan " Murid 3 = " Matahari " Murid 4 = " Bintang-bintang " Iman Ghazali = " Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU . Bagaimanapun kita, apapun kenderaan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama".

Jumat, 22 April 2011

Tawassul


Sebagian peziarah mengatakan ketika mengunjungi maqam para sholihin atau wali Allah :
من الرحمن يغشاكم
#
سـلام الله يا سادة
قـصدناكم طلبناكـــم
#
عبــاد الله جئناكـم
#
تعينونا تـغـيثونـا

Limpahan salam Allah atas kalian wahai para pemimpin, salam dari yang maha penyayang semoga selalu meliputi kalian.
Wahai para hamba Allah kami datang pada kalian, menyengaja dan meminta pada kalian.
Agar kalian membantu dan menolong kami..

Kamis, 21 April 2011

Panduan Praktis Menghadapi Propaganda Kaum Wahabi & Salafi

Sudah bukan rahasia lagi, bahwa sebagian kalangan yang berpaham Wahabi & Salafi memiliki mulut usil karena sering mempermasalahkan kebiasaan masyarakat Islam di mana saja, menyangkut: Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw., ziarah kubur, qunut shubuh, tahlilan, ratiban, menghadiahkan pahala kepada orang yang sudah meninggal, do'a berjama'ah, zikir keras berjama'ah, bersalaman sesudah shalat, tawassul, dan lain sebagainya. Hal itu mereka lakukan dalam rangka menyebarkan pengaruh dan paham di masyarakat yang mereka sering anggap "tersesat" atau "musyrik" dengan sebab melakukan kebiasaan-kebiasaan tersebut.

Dalam hal ini, mereka bersikap seperti seorang da'i yang ingin mengembalikan masyarakat yang tersesat kepada jalan agama yang benar (menurut mereka), walaupun anehnya, yang sering mereka dakwahi adalah orang-orang awam yang tidak mengerti. Padahal, mereka seharusnya memprioritaskan kalangan orang alim yang lebih patut "dikasihani" dan didakwahi karena sudah terjerumus sangat jauh dalam "keyakinan sesat". Ternyata, itu tidak berani mereka lakukan, tentunya karena mempengaruhi orang awam jauh lebih mudah daripada orang alim. Berarti dakwah mereka tidak bisa disebut "mengembalikan orang sesat kepada jalan yang benar", tetapi lebih tepat disebut "merekrut pengikut dengan memanfaatkan keawaman dan ketidakmengertian orang."

Rabu, 20 April 2011

Inilah Sebagian Aliran Sesat Di Indonesia..


Perjuangan selalu mendapat dua tantangan. Tekanan dari luar dan duri dalam daging. Ada banyak pola yang mencoba untuk meruntuhkan bangunan Islam, termasuk aliran-aliran sesat yang mengeruhkan sejarah gemilang.

Aliran sesat tampak makin marak, bahkan mengalami euforia (mabuk kebebasan) di masa Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang menduduki jabatan sejak Oktober 1999 sampai 23 Juli 2001. Dari ruwatan kemusyrikan sampai JIL (Jaringan Islam Liberal) yang tak mengakui hukum Tuhan muncul secara resmi. Hingga ada tokoh aliran sesat yang keceplosan, “Mumpung presidennya Gus Dur.” Orang mulai bingung. Lantas terbit buku Aliran dan Paham Sesat di Indonesia, 2002, terbelalaklah masyarakat. Ada yang simpati, tapi ada yang gerah. Dari pihak sesat pun berkelit bahwa yang berhak menentukan sesat itu hanyalah Tuhan. Si sesat masih berteriak pula bahwa yang mengorek kesesatan itu pemecah belah.

Selasa, 19 April 2011

Tradisi Do'a Bersama Yang DIanggap Bid'ah

Ada seorang teman yang sekarang tinggal di Bandung sebagai kiai muda, curhat kepada saya melalui SMS, bahwa ada sekelompok aliran di daerahnya, ketika selesai shalat, mereka tidak mau berdoa bersama, dengan dipandu seorang imam. Alasan mereka, hal itu tidak ada haditsnya dan termasuk bid’ah. Hal yang sama juga terjadi pada saya.

Dalam sebuah diskusi tentang bid’ah dan tradisi, di Mushalla Nurul Hikmah, Perum Dalung Permai Denpasar, pada 22 Juli 2010 yang lalu, ada seorang Salafi yang berpendapat bahwa doa bersama itu bid’ah. Ketika salah seorang teman kami berdoa sebagai penutup acara, jamaah yang hadir semuanya mengucapkan amin sambil mengangkat kedua tangan mereka. Sementara laki-laki Salafi yang menolak doa bersama tersebut, tidak ikut amin dan tidak mengangkat kedua tangannya.

Senin, 18 April 2011

Indahnya Jadi Santri


Hobbynya : Mengaji & Ngerumpi
Kerjaannya : Pokoknya Serba NGANTRI

Surganya : Pas Libur Ngaji

Nerakanya : Pas Kena sangsi

Bahagianya : Pas bisa ngaji sama ketemu pujaan hati

Kalo Gak Ngaji : Ya Tidur Lagi

Gak punya pacar : Tak merasa rugi

Gak punya motor : Ya jalan Kaki

Paling anti ama : Diskriminasi


Titelnya : Calon KYAI & IBU NYAI
Mottonya : SAMI’NA WA ‘ATOHNA ILA KYAI