"ALLAH dulu, ALLAH lagi, ALLAH terus"

Sabtu, 24 Maret 2012

Andai Kubur Bisa Bicara..??

Saudaraku.!!!
Waspadalah pada kematian yang datang tak diduga.
Bisa jadi Dia datang menjemput dikala engkau sedang berdiri, tidur, bermain, atau sedang melakukan dosa.
Tidak engkau lihat korban dijalan-jalan?
Berapa banyak kabar yang engkau dengar dan aku dengar tantang orang yang segar bugar mati tanpa sebab?
Saudaraku..!!!
Jangan engkau tertipu dengan kemudaanmu, jangan engkau terperdaya dengan kesehatanmu ,jangan engkau bangga dengan kekayaanmu, jangan engkau buang waktu luangmu, beramallah sebelum ajalmu.
Saudaraku !!!
Andai kubur bisa berbicara, niscaya dia akan berkata:

Akulah rumah yang sarat mala petaka,
Aku rumah gulita
Aku rumah kesendirian,
Aku rumah yang sepih
Aku rumah keterasiangan,
Aku rumah yang sangat pekat,
Aku rumah cacing-cacing tanah dan kenistaan.
Aku copot pangkal tangan dari lengan nya
Aku memisahkan paha pada lututnya, lutut dari betisnya, betis dari telapak kakinya,
Saudaraku !!!
Andai kalian lihat orang yang berbaring di pangkuanku selama tiga hari Niscaya kalian takut melihatnya,
Bola matanya keluar meleleh dipipih,
Kedua bibirnya terpisah dari giginya,
Nana dan dara mengalir dari kerongkoangan dan mulutnya,
Perut mengembung,
Dada membusung
Saudaraku !!!
renungkanlah...!!!

Selasa, 20 Maret 2012

Mahar (mas Kawin) Dengan Hafalan Al-Qur'an


Bismillahirrohmanirrohim ….
Allohumma Sholly A’laa Sayyidina Muhammad …..
َ
نْكَحْتُكَهَا بِمَا مَعَكَ مِنَ الْقُرْآنِ

Dari Sahl bin Sa’d As-Sa’idi radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda: “Aku nikahkan kamu dengan dia dengan mahar apa yang ada padamu dari Al-Qur`an.”
Hadits di atas di riwayatkan :

Al-Imam Ahmad rahimahullahu dalam Musnad-nya
Al-Imam Al-Bukhari rahimahullahu dalam Kitabul Wakalah
Al-Imam An-Nasa`i rahimahullahu dalam Kitabun Nikah
Al-Imam Abu Dawud rahimahullahu dalam Kitabun Nikah
Al-Imam Ibnu Majah rahimahullahu dalam Kitabun Nikah
Al-Imam Malik rahimahullahu dalam Kitabun Nikah
Al-Imam Ad-Darimi rahimahullahu dalam Shahih Al-Bukhari Kitabun Nikah


عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ يَقُولُ: إِنِّي لَفِي الْقَوْمِ عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِذْ قَامَتِ امْرَأَةٌ فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّهَا قَدْ وَهَبَتْ نَفْسَهَا لَكَ فَرَ فِيهَا رَأْيَكَ. فَلَمْ يُجِبْهَا شَيْئًا، ثُمَّ قَامَتْ فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّهَا قَدْ وَهَبَتْ نَفْسَهَا لَكَ فَرَ فِيهَا رَأْيَكَ. فَلَمْ يُجِبْهَا شَيْئًا ثُمَّ قَامَتِ الثَّالِثَةَ فَقَالَتْ: إِنَّهَا قَدْ وَهَبَتْ نَفْسَهَا لَكَ فَرَ فِيهَا رَأْيَكَ، فَقَامَ رَجُلٌ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، أَنْكِحْنِيهَا. قَالَ: هَلْ عِنْدَكَ مِنْ شَيْءٍ؟ قَالَ: لاَ. قَالَ: اذْهَبْ فَاطْلُبْ وَلَوْ خَاتَمًا مِنْ حَدِيدٍ. فَذَهَبَ فَطَلَبَ ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ: مَا وَجَدْتُ شَيْئًا وَلاَ خَاتَمًا مِنْ حَدِيدٍ. فَقَالَ: هَلْ مَعَكَ مِنَ الْقُرْآنِ شَيْءٌ؟ قَالَ: مَعِي سُورَةُ كَذَا وَسُورَةُ كَذَا.
قَالَ: اذْهَبْ فَقَدْ أَنْكَحْتُكَهَا بِمَا مَعَكَ مِنَ الْقُرْآنِ

Kamis, 15 Maret 2012

Membaca Sholawat Untuk Nabi


Membaca shalawat adalah salah satu amalan yang disenangi orang-orang NU, disamping amalan-amalan lain semacam itu. Ada shalawat “Nariyah”, ada “Thibbi Qulub”. Ada shalawat “Tunjina”, dan masih banyak lagi. Belum lagi bacaan “hizib” dan “rawatib” yang tak terhitung banyaknya. Semua itu mendorong semangat keagamaan dan cita-cita kepada Rasulullah sekaligus ibadah.


Salah satu hadits yang membuat kita rajin membaca shalawat ialah: Rasulullah bersabda: Siapa membaca shalawat untukku, Allah akan membalasnya 10 kebaikan, diampuni 10 dosanya, dan ditambah 10 derajat baginya. Makanya, bagi orang-orang NU, setiap kegiatan keagamaan bisa disisipi bacaan shalawat dengan segala ragamnya.

Salah satu shalawat yang sangat popular ialah “Shalawat Badar”. Hampir setiap warga NU, dari anak kecil sampai kakek dan nenek, dapat dipastikan melantunkan shalawat Badar. Bahkan saking populernya, orang bukan NU pun ikut hafal karena pagi, siang, malam, acara dimana dan kapan saja “Shalawat Badar” selalu dilantunkan bersama-sama.

Shalawat yang satu ini, “shalawat Nariyah”, tidak kalah populernya di kalangan warga NU. Khususnya bila menghadapi problem hidup yang sulit dipecahkan maka tidak ada jalan lain selain mengembalikan persoalan pelik itu kepada Allah. Dan shalawat Nariyah adalah salah satu jalan mengadu kepada-Nya.

Sabtu, 10 Maret 2012

CINTA DALAM 'ILMU NAHWU'

Cinta itu seperti "KALIMAT ISIM"
Cinta itu tidak dibatasi oleh waktu

Cinta itu seperti "MUBTADA KHOBAR"
Andai Adinda Mubtada, maka Kakanda akan menjadi khobarnya
Seorang Kakanda akan selalu ada untuk Adinda

Cinta juga bagaikan "FI’IL & FA'IL"
Dirinya tak ada artinya tanpa kehadiran kekasihnya

Dan Juga bagaikan "JAR MAJRUR"
Kemanapun kekasihnya pergi, Ia kan slalu menemaninya.

Atau bahkan seperti "SYARAT JAWAB"
Bila kekasihnya tidak ada, apalah arti hidupnya???

Minggu, 04 Maret 2012

Berdo'a Shubuh

Ya Allah kami sangat butuh hidayahMu
karena itulah kami mengamalkan doa yang diajarkan utusanMu
Allahummahdina fiman hadait
Ya Allah kami sangat butuh Engkau berikan keselamatan
karena itulah kami mengamalkan doa yang diajarkan utusanMu
Wa afina fiman afait
Ya Allah kami sangat butuh bantuanMu
karena itulah kami mengamalkan doa yang diajarkan utusanMu
Watawallana fiman tawallait
Ya Allah kami sangat butuh berkah di setiap karuniaMu
karena itulah kami mengamalkan doa yang diajarkan utusanMu
Wabarik lana fima a’thoit
Ya Allah kami sangat butuh bantuanMu agar terhindar dari segala kejahatan
karena itulah kami mengamalkan doa yang diajarkan utusanMu
Waqina birahmatika syarrama qadlait
=====